Tcalon wakil presiden Kongres Semua Progresif pada Pilpres 2015, Prof. Yemi Osinbajo, mulai berkampanye mengenai kebijakan baru ini ketika ia bergabung dengan para penumpang bus transit populer di Lagos, BRT, untuk mengumpulkan suara pada hari Kamis.
Osinbajo menyampaikan kepada para penumpang bahwa negara membutuhkan sosok yang berintegritas berupa calon Presiden APC yang mampu memberantas korupsi di Tanah Air.
Kandidat Wakil Presiden APC yang bergabung dengan penumpang bus BRT dari Tafawa Balewa Square ke kawasan Barak Lagos, mendesak warga Nigeria untuk memilih Buhari, dengan mengatakan bahwa mantan kepala negara militer adalah satu-satunya orang yang dapat memberantas korupsi di negaranya. .
Dia mengatakan dia akan menggunakan “kesempatan yang tidak biasa ini untuk menjangkau masyarakat Nigeria mengenai perlunya memilih keluar dari PDP.”
Osinbajo berkata: “Setiap warga Nigeria mengetahui bahwa Mayjen. Buhari bukanlah orang yang tidak masuk akal. Dia akan membuat perubahan yang akan mengubah Nigeria menjadi lebih baik. Ingatlah bahwa APC adalah partai perubahan. Kumpulkan PVC Anda dan pastikan Anda memilih APC.
“Satu-satunya cara membuat telur dadar adalah dengan memecahkan telur. Anda harus melakukan sesuatu dan saya pikir kita semua, apapun keterlibatan kita, harus tertarik untuk membuat perbedaan di negara ini. Negara ini sangat membutuhkan bantuan. Mengingat tantangan ekonomi dan keamanan, kita semua harus terlibat dalam upaya mencapai perubahan.”
Menanggapi pertanyaan dari salah satu parsenger tentang apakah Buhari mensponsori Boko Haram, Osinbajo menolak tuduhan tersebut dan menyebutnya sebagai “propaganda murni”. Dia mencatat bahwa jika Buhari mensponsori sekte Boko Haram, mereka tidak akan mencoba membunuhnya.
Terjadi kemacetan saat kedatangan Osinbajo di kawasan Barak Lagos, pendukung APC keluar sambil bersorak dan berdesak-desakan untuk berfoto bersamanya.
Saat menceritakan pengalamannya sebagai mantan Jaksa Agung Negara Bagian Lagos, Osinbajo mengatakan bahwa Kehakiman Negara Bagian Lagos telah mencatat keberhasilan besar karena ia telah menerapkan kebijakan nol toleransi terhadap korupsi.
Ia mengatakan, selama menjabat, sebanyak 22 hakim dan tiga hakim diberhentikan karena kasus korupsi.
Dia mengatakan: “Pada tahun 1999 ada survei, sebagian besar mengatakan ada begitu banyak korupsi di Pengadilan di Negara Bagian Lagos. Kami memutuskan sebuah rencana; Pertama kami menaikkan gaji staf, kami juga memutuskan bahwa jika sebuah laporan dibuat terhadap hakim mana pun, kami akan menindaklanjuti laporan tersebut dan menangani keluhan ketidakadilan apa pun, melibatkan penyelidikan, dan kami akan mencapai kesimpulan yang logis.”