Pemerintah Negara Bagian Kwara telah meresmikan pusat kejuruan di Agbonda, wilayah pemerintah daerah Irepodun di negara bagian tersebut.
Proyek ini, menurut Direktur Eksekutif Badan Literasi Massal Negara, Babatunde Alade, dibangun untuk mengendalikan migrasi desa-kota dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Dia mencatat bahwa pusat ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan tingkat melek huruf masyarakat, partisipasi politik dan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Selama peresmian pusat tersebut, yang didanai bekerja sama dengan UNESCO dan diadakan di dekat istana Alapa di Agbonda, Alade mengatakan bahwa pemerintahan saat ini memprioritaskan perolehan keterampilan dan pelatihan kejuruan.
Dia mencatat bahwa pemerintah telah berada di garis depan dalam memenangkan banyak pemuda dan orang dewasa yang buta huruf di negara bagian tersebut untuk memperoleh keterampilan modern dalam panggilan pilihan mereka untuk menjadi mandiri.
Direktur tersebut menantang para pemimpin masyarakat untuk mendorong masyarakat agar mendaftar pada program-program yang tersedia sembari memastikan fasilitas-fasilitas yang disediakan di pusat tersebut dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan baik.
Ia berkata: “Sesuai dengan tujuan pemerintah, Badan Pendidikan Massal telah bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Irepodun dan masyarakat untuk mendirikan pusat ini, yang saya yakini akan meningkatkan tingkat melek huruf masyarakat, partisipasi politik dan ekonomi mereka. makhluk.”
Turut berbicara, asisten khusus gubernur negara bagian bidang Pendidikan Orang Dewasa, Alh. Alabi Taiwo mengatakan pemerintah berkomitmen untuk mengubah orang yang buta huruf menjadi melek huruf melalui program perolehan keterampilan yang diinginkan.
Ia mengatakan bahwa pembukaan pusat tersebut juga akan memberikan para lulusan yang menganggur di wilayah tersebut hak istimewa untuk mempelajari pekerjaan kejuruan dan menyerukan penggunaan peralatan yang tepat di pusat tersebut.
Ajudan gubernur juga mendesak dewan lokal Irepodun untuk membuka lebih banyak pusat kejuruan di pemerintah daerah untuk pengembangan ekonomi masyarakat, dengan mengatakan “jika masyarakat melek huruf, mereka dibebaskan.”
Dalam sambutannya, Ketua Badan Pendidikan Keaksaraan Massal, Kepala Bode Adekanye yang juga melengkapi pusat tersebut dengan mesin jahit, menggambarkan pusat tersebut sebagai salah satu dari sekian banyak proyek pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. .
Alapa dari Agbonda, Oba Johnson Tejumola Iranloye, juga berterima kasih kepada pemerintah negara bagian atas dukungannya terhadap komunitasnya dan berjanji bahwa pusat tersebut akan diamankan dengan baik demi kepentingan para siswa.